Troubleshooting Komputer
Dalam dunia komputer, segala sesuatu masalah yang
berhubungan dengan komputer disebut
Troubleshooting
Troubleshooting
• Untuk permasalahan dengan Hardware kita bisa
memeriksannya satu persatu dengan mencobakan atau mengganti dengan hardware
yang lain.
• Untuk permasalahan dengan Software sebaiknya Anda
lakukan pendeteksian sederhana dahulu seperti
pemeriksaan file-file yang berhubungan dengan Software atau spesifikasi
permintaan (requirement) dari Software. Apabila
permasalahannya cukup rumit, sebaiknya
Anda install ulang saja Software tersebut, karena akan terlalu rumit untuk memperbaiki sebuah Software, sedangkan
Anda install ulang saja Software tersebut, karena akan terlalu rumit untuk memperbaiki sebuah Software, sedangkan
• Untuk permasalahan dengan Brainware, hanya dapat
memberikan saran “istirahat dulu deh, he…”.
Teknik dalam Troubleshooting
Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi
permasalahan dalam komputer, yaitu teknik Forward dan teknik Backward. Untuk
lebih mengenal kedua teknik tersebut, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu
definisi dari masing-masing teknik tersebut.
- Teknik Forward
Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam permasalahan dideteksi semenjak awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya digunakan oleh orang-orang dealer komputer yang sering melakukan perakitan komputer. Pada teknik ini hanya dilakukan pendeteksian masalah secara sederhana dan dilakukan sebelum komputer dinyalakan (dialiri listrik). Untuk mempermudah silakan simak contoh berikut :
§ Setelah
komputer selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan pada semua Hardware
yang telah terpasang, misalnya memeriksa
hubungan dari kabel Power Supply ke soket power pada Motherboard.
§ Untuk
casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch sudah terpasang dengan
benar.
§ dsb.
§ dsb.
Kesalahan atau ketidakberhasilan dalam merakit
komputer umumnya disebabkan antara lain :
- Pemasangan Prosesor dan Fan yang kurang tepat
- Pemasangan Motherboard
- Pemasangan Memori yang tidak benar, Motherboard yang baik akan memberi sinyal suara peringatan bahwa pemasangan memori tidak benar. Cek dan pasang dengan benar.
- Pemasangan Card yang kurang kencang atau pas, Motherboard yang baik akan memberikan sinyal suara peringatan. Cek dan pasang dengan benar.
- Pemasangan Kabel data yang tidak pas atau terbalik. Atau pengaturan posisi Master atau Slave pada HardDisk yang tidak tepat. Betulkan serta check pada jumper HardDisk untuk posisi Master/Slave dan cek dengan autodetect HardDisk pada BIOS.
- Pemasangan Kabel Power ke komponen komputer.
- Pemasangan panel connector yang tidak tepat.
2. Teknik Backward
Hampir sama dengan teknik sebelumnya, teknik Backward adalah teknik untuk mendeteksi kesalahan pada komputer setelah komputer dinyalakan (dialiri listrik). Teknik lebih banyak digunakan karena pada umumnya permasalahan dalam komputer baru akan timbul setelah “jam terbang” komputernya sudah banyak dan ini sudah merupakan hal yang wajar.
Hampir sama dengan teknik sebelumnya, teknik Backward adalah teknik untuk mendeteksi kesalahan pada komputer setelah komputer dinyalakan (dialiri listrik). Teknik lebih banyak digunakan karena pada umumnya permasalahan dalam komputer baru akan timbul setelah “jam terbang” komputernya sudah banyak dan ini sudah merupakan hal yang wajar.
Dapat kita ambil beberapa contoh sebagai berikut :
§ Floppy Disk yang tidak dapat membaca disket dengan baik.
§ Komputer tidak mau menyala saat tombol power pada casing ditekan.
§ dsb.
§ Floppy Disk yang tidak dapat membaca disket dengan baik.
§ Komputer tidak mau menyala saat tombol power pada casing ditekan.
§ dsb.
} Analisa Suara
Pada
tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode suara (beep) yang dimiliki
oleh BIOS dan dapat kita dengar lewat PC Speaker. Pastikan kabel PC Speaker
sudah terpasang dengan baik. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen
nomor 4 dan 5. Untuk mempermudah pengenalan kode suara tersebut, silakan simak
keterangan berikut :
§ Bunyi beep pendek satu kali, artinya sistem telah
melakukan proses Boot dengan baik.
§ Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada
konfigurasi atau seting pada CMOS.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya
ada masalah pada Motherboard atau DRAM.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya
ada masalah pada monitor atau VGA Card.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya
ada masalah pada Keyboard.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya
ada masalah pada ROM BIOS.
§ Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada
masalah di DRAM.
§ Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah
penerimaan tegangan (power).
§ Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan
bunyi beep beberapa kali apabila temperatur processornya terlalu tinggi
(panas).
Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis BIOS yang lain kemungkinan memiliki kode bunyi beep yang berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar